Gaya Kepemimpinan Liberal

Adelina Frisila

2MA03

10819134

adelinafrisila95@gmail.com

Tugas Individu III


A. Nama Pemimpin : Abdurrahman Wahid

B. Kasus

Masa Reformasi di bawah Pemerintahan Gus Dur

    Pemerintahan K. H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi harapan setelah digantinya Habibie yang dimulai pada tahun 1999 hingga 2001. Pemerintahannya dianggap cukup kontroversial namun membawa nilai persatuan di dalam kemajemukan suku dan agama. Lantas, apa kebijakan yang dilakukan oleh Gus Dur di Indonesia? Dilansir dari Sejarah Indonesia Modern (2005) karya MC Ricklefs, pemerintahan Gus Dur mengalami banyak kemajuan yang berarti di Indonesia, di antaranya adalah Gus Dur mendukung pluralisme dan toleransi.

    Pemerintah Gus Dur sama seperti pemerintahan Habibie yang diliputi dengan berbagai kerusuhan seperti kondisi sosial yang bergejolak, gerakan separatis, kerusuhan antar-etnis, dan agama. Solusi yang ditawarkan pada masa pemerintahan Gus Dur adalah dengan melakukan dialog, namun masih banyak yang melakukan konflik bersenjata, salah satunya karena tidak melibatkan kemerdekaan Aceh. Kebijakan Abdulrahman Wahid yang tidak kalah berpengaruh juga dapat dilihat dari dipisahkannya dari militer dan ABRI tidak lagi menjadi entitas tunggal. Pada masa pemerintahannya ia secara kontoroversial memberhentikan Wiranto pada Februari 2000 karena harus bertanggungjawab atas kerusuhan pasca referendum Timor-Timur.

    Jatuhnya pemerintahan Gus Dur  Dalam buku Sistem Politik Indonesia Era Reformasi (2007) karya Budi Winarno, puncak dari jatuhnya pemerintahan Gus Dur adalah adanya dugaan dirinya mengetahui pencairan dan penggunaan dana Yanatera Bulog atau dikenal dengan kasus Bulog Gate.Proses politik yang berlangsung di DPR tersebut kemudian mencuat hingga ke Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001. Di mana Gus Dur dicopot dari jabatanya sebagai presiden, tanpa melalui mekanisme hukum atau proses pengadilan. Masa pemerintahan Gus Dur berakhir pada Juli 2001 dan MPR mengadakan sidang istimewa yang memilih Megawati Soekarnoputri sebagai penggantinya.

C. Sejarah Kepemimpinan

    Seorang kiai yang sangat liberal dalam pemikirannya, penuh dengan ide, tidak disiplin, dan berkepemimpinan ala LSM. Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya kepemimpinan Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam. Harapannya dapat menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memiliki keabsahan.

    Pelaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan diharapkan mampu menggerakkan partisipasi aktif para pelaksana di lapangan. Karena merasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan

    Beliau awalnya memberikan banyak harapan untuk kemajuan Indonesia. Pada dasarnya presiden yang akrab disapa Gus Dur tersebut sangat mudah kalau berbicara urusan apa saja dengan siapapun. Kecuali perbincangan tersebut menyangkut soal politik. Mulai dari berbicara persoalan kebudayaan, agama, sosial, seni dan lainnya sangat terbuka. Namun ketika menyentuh politik, Gus Dur sangat berhati-hati.

    Pola dari gaya kepemimpinan Gus Dur cenderung yang informal. Mungkin hal tersebut tidak lepas dari latar belakang Gus Dur sebagai kiai dan juga sebalumnya aktif di LSM. Sehingga pola kepemimpinannya tidak terlalu formal.

Comments

Popular posts from this blog

Berita 2 : PT Lion Air Group (Manajemen Komunikasi Organisasi)

BERITA

TOR (TERM OF REFERENCE)